Yellow again~
Yep. Me again. With another similar topic.
Lagi-lagi. kali ini aku nyadar bahwa aku overprotective. Kali ini aku nyadar diri sebelum yang di-overprotective-in ngamuk.
I used to be overprotective after being awhile in a relationship. for the first six months, i'll be seen as a good girl, so called cewek idaman minus penampilan. i'll be seen as a istri idaman though maybe my physical attachments are not that good. the first six months.
but then, after that six months, i'll started to be this overprotective.
So here the story goes..
Aku udah mau jalan 6 bulan sama pacar baru. i have no idea why or how, tapi somehow relationship kita udah masuk ke ranah keluarga. rasanya nggak kayak pacaran 6 bulan yang masih keliatan unyuk" dengan masalah tier 1 yang menye" di satu sisi. rasanya udah kayak dua tahun pacaran sama dia. eh. enggak juga sih. ah pokoknya kayak udah lama banget.
rasanya sih aku sama dia udah kayak tinggal nunggu kapan boleh nikah. nggak ada sepakatan iya atau nggak secara verbal. tapi rasanya - again, rasanya - kita kayak udah sama-sama tahu dan sama-sama mau. setuju. keluarga itu alhamdulillah bisa dibilang bukan halangan besar.
setelah dikenalin sama keluarga masing-masing (aku udah ngenalin ke keluarga jauh bin besar), aku jadi merasa berhak overprotective. yah sebenernya emang enggak setelah dikenalin sih. aku sebenernya emang overprotective dari sananya, even dari sebelum jadian. tapi mungkin dengan setelah dikenalin itu aku jadi seolah punya legitimasi untuk being overprotective.
like now. pacar sedang sibuk latihan buat Gebyar Festival Tari UB, where he plays karawitan. latihannya sampe jam 3 pagi. like.. what??
hard to admit, tapi badan pacar nggak setangguh cowok-cowok lain yang aku kenal. pengaruh gaya hidup yang ampun-ampunan (such as clubbing and drinking habits) dulu membuat dia sekarang menuai akibatnya. it scares me to death when he said his chest hurts.
dan sekarang, mau pulang pagi lagi? dengan kesibukan dan tugas kuliah yang kayak gitu?
No. Hell no. BIG NO. sinting kali kalo aku ngasih.
but this is my problem you know. being overprotective is exhausting. but i dunno how to eliminate this problem.
orang bilang belajaro percaya sama dia. aku percaya. i really do. enggak ada yang bikin aku nggak percaya.
tapi apa-apaan kalo kayak gitu? it's not like i'm concerned about what would he do with other girls there. NO. but it's all about his health!
then what should i do? :'(
Be Careful of Your Pointer! =D
Labels
- =D (19)
- Bocoran Proyek (1)
- Campaign (1)
- CeRpenD... (9)
- FeeLin9zzz (45)
- GiLa-GiLaanD (46)
- Impian (7)
- Iseng (9)
- just for fun (22)
- Liburan (6)
- Love Expression (14)
- Lyrics (5)
- mimpi (4)
- PuiSi... ^^ (10)
- Resensi Buku (4)
- sakidt hati... (19)
- seram (2)
Selasa, 03 Desember 2013
Rabu, 27 November 2013
I Love You
entah kenapa aku lagi pengen banget nulis tentang ini. tentang sesuatu yang sangat amat ababil ini. jelas ababil kalo diliat dari umurku sekarang --*
you know what .. aku lagi seneng banget dengerin Maudy Ayunda - Tahu Diri. maybe yang ngeliat liriknya doang bakal mengartikan lagu ini sebagai hidden message buat mantan. but i have a better picture.
Aku pernah ngerasain part ini. Dua tahun lalu, aku ketemu seseorang. Orang yang bener-bener asing, nggak pernah kukenal sebelumnya, yang ternyata bisa menyita sebagian besar memoriku. Kita kenalan. Situasinya sama-sama punya pacar. Sumpah, tanpa pernah ada maksud apa-apa.
As usual, aku memilih merespon as what i always do. Aku selalu bersikap seperti itulah - ah you know what i mean - atau bisa dibilang semi php. Jadi teman ngobrol yang seru. Jadi temen jalan yang enak. Kebetulan pacar kita sama-sama lagi jauh waktu itu.
Dan yah, seperti yang bisa ditebak.. i crushed on him. fall for his loving care. Dia cowok bermanner tinggi. Diam-diam aku berharap sifatnya ini ada di fisik pacarku. that would really be perfect. But of course, Allah itu adil. Nobody's perfect.
And my relationship never been the same after then. I always have my feelings for him. Tried to care. Though in the end i chose not to give up on my relationship. getting back to my ex. let this man go with all his heart and his love. the decision i always regret.
And he's gone.. but never really disappears from my head.. and heart. He left.. letting go of me.. and it makes me feel worse.. am i not that worth to wait? << ciri egoisme yang masih tinggi --*
Setengah mati aku berusaha nggak ngeliat dia setiap kali dia muncul di hadapanku. Setengah mati aku berusaha memalingkan muka, berusaha nggak keliatan kecewa karena dia menyerah. Setengah mati aku berusaha memaksa perhatianku nggak teralihkan sama dia.
Tapi nggak bisa.
Setiap dia muncul, mataku bakal otomatis nyari dia. Bakal mengawasi. Apa dia baik-baik aja? Apa dia bahagia sekarang? Siapa yang berhasil bikin dia bertekuk lutut? Sebahagia apa dia? Seperti apa kehidupannya sama pasangannya sekarang? Lebih baik kah daripada denganku?
Aku cuma bisa ngeliat dia dari jauh. Dari bangkuku waktu lagi nongkrong bareng temen-temen. Dari balik badan tinggi besar pacarku waktu itu. Dari kerumunan yang lagi duduk-duduk di parkiran.
Persis, lagu ini persis sama dengan perasaanku waktu itu. Ha ha.
Parahnya, waktu festival yang dibuat di kampus buat salah satu mata kuliah, aku nyamperin stand pacarku biar aku bisa curi-curi pandang sama dia. Stand mereka berdekatan. Merasa bodoh.
waktu itu rasanya pengen banget nyuruh dia pindah kuliah biar nggak terus-terusan muncul di hadapanku. apalagi dia jadi semacam sinis sama aku. :(
and two years later..
i broke up with my now-ex-bf.
but then again.. this man from the past popped up out of the blue.. two weeks after i broke up. i don't want to show you how broken my relationship was.. but what i'm trying to say is i've been trying to move on maybe six months before break up, so it's easy for me to letting go of that now-ex.
and shit happens..
all those feelings strikes again.. harder. much stronger. what should i do then?
You know what.. it never worked.
Upayaku tahu diri.. nggak pernah berhasil.
Thankyou, July the 1st 2013.. I Love You :)
you know what .. aku lagi seneng banget dengerin Maudy Ayunda - Tahu Diri. maybe yang ngeliat liriknya doang bakal mengartikan lagu ini sebagai hidden message buat mantan. but i have a better picture.
Hai, selamat bertemu lagi..
Aku sudah lama menghindarimu.
Sialku lah kau ada disini..
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernafas lagi
Tegak berdiri di depanmu kini..
Sakitnya menusuk jantung ini, melawan cinta yang ada di hati..
Aku pernah ngerasain part ini. Dua tahun lalu, aku ketemu seseorang. Orang yang bener-bener asing, nggak pernah kukenal sebelumnya, yang ternyata bisa menyita sebagian besar memoriku. Kita kenalan. Situasinya sama-sama punya pacar. Sumpah, tanpa pernah ada maksud apa-apa.
As usual, aku memilih merespon as what i always do. Aku selalu bersikap seperti itulah - ah you know what i mean - atau bisa dibilang semi php. Jadi teman ngobrol yang seru. Jadi temen jalan yang enak. Kebetulan pacar kita sama-sama lagi jauh waktu itu.
Dan yah, seperti yang bisa ditebak.. i crushed on him. fall for his loving care. Dia cowok bermanner tinggi. Diam-diam aku berharap sifatnya ini ada di fisik pacarku. that would really be perfect. But of course, Allah itu adil. Nobody's perfect.
And my relationship never been the same after then. I always have my feelings for him. Tried to care. Though in the end i chose not to give up on my relationship. getting back to my ex. let this man go with all his heart and his love. the decision i always regret.
And he's gone.. but never really disappears from my head.. and heart. He left.. letting go of me.. and it makes me feel worse.. am i not that worth to wait? << ciri egoisme yang masih tinggi --*
Dan upayaku tahu diri
tak selamanya berhasil
pabila kau muncul terus begini
tanpa pernah kita bisa bersama ..
pergilah .. menghilang sajalah lagi ..
Setengah mati aku berusaha nggak ngeliat dia setiap kali dia muncul di hadapanku. Setengah mati aku berusaha memalingkan muka, berusaha nggak keliatan kecewa karena dia menyerah. Setengah mati aku berusaha memaksa perhatianku nggak teralihkan sama dia.
Tapi nggak bisa.
Setiap dia muncul, mataku bakal otomatis nyari dia. Bakal mengawasi. Apa dia baik-baik aja? Apa dia bahagia sekarang? Siapa yang berhasil bikin dia bertekuk lutut? Sebahagia apa dia? Seperti apa kehidupannya sama pasangannya sekarang? Lebih baik kah daripada denganku?
Aku cuma bisa ngeliat dia dari jauh. Dari bangkuku waktu lagi nongkrong bareng temen-temen. Dari balik badan tinggi besar pacarku waktu itu. Dari kerumunan yang lagi duduk-duduk di parkiran.
Persis, lagu ini persis sama dengan perasaanku waktu itu. Ha ha.
Parahnya, waktu festival yang dibuat di kampus buat salah satu mata kuliah, aku nyamperin stand pacarku biar aku bisa curi-curi pandang sama dia. Stand mereka berdekatan. Merasa bodoh.
Bye, selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Menghentikan sgala khayalan gila
Jika kau ada dan ku cuma bisa
Meradang menjadi yang di sisimu
Membenci nasibku yang tak berubah
waktu itu rasanya pengen banget nyuruh dia pindah kuliah biar nggak terus-terusan muncul di hadapanku. apalagi dia jadi semacam sinis sama aku. :(
and two years later..
i broke up with my now-ex-bf.
but then again.. this man from the past popped up out of the blue.. two weeks after i broke up. i don't want to show you how broken my relationship was.. but what i'm trying to say is i've been trying to move on maybe six months before break up, so it's easy for me to letting go of that now-ex.
and shit happens..
all those feelings strikes again.. harder. much stronger. what should i do then?
Berkali-kali kau berkata
Kau cinta tapi tak bisa..
Berkali-kali ku tlah berjanji menyerah..
Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil..
Dan upayaku tahu diri tak selamanya berhasil pabila
kau muncul terus begini
tanpa pernah kita bisa bersama..
pergilah.. menghilang sajalah lagi..
You know what.. it never worked.
Upayaku tahu diri.. nggak pernah berhasil.
Thankyou, July the 1st 2013.. I Love You :)
Minggu, 24 November 2013
stupidity at its best.
yuuhuu. it's me again.. with all my stupidity. hahhahaha.. guess what. aku abis jatoh. lagi. dan terkilir. lagi. di kaki kanan. lagi. yuuup, stupidity at its best.
men, aku jadi pengen nguliahin masalah doa dan restu orang tua --*
yes. so here is the story :
kemarin sabtu, siang pacar jemput minta ditemenin *as usual*. berhubung pacar juga sedang sibuk-sibuknya latihan karawitan buat GFT desember ntar. Terus, abis seharian bareng dan ditambah being nice to his parents, dia ngajak ke coban rais gegara ada acara upgrading himpunan.
somehow i got a bad feeling and asked him not to. coban rais? in the middle of wet season? i don't think it's a good idea. i know, pacarku itu cowok sejuta umat. semua orang ngandelin dia buat semua urusan. i dunno whether i should be proud or mad. karena dasarnya aku pengen malming sama dia, aku bilang ga usah pergi aja. apalagi rencananya yg aslinya ber-5 jadi cuma ber-3 aja kalo aku enggak ikut. nah akhirnya after dia nyari wangsit, dia nawarin aku ikut.
i knew exactly kalo ayah jelas ga bakal ngasih if i said i want to go to coban rais though it's only on the camp ground. so i called and i said i had to go to batu for this himpunan things. aku bilang ga bakal ampe malam" banget.. *tidak mengatakan yang sebenarnya dan mengatakan yang tidak sebenarnya itu berbeda loh ya*
so i went there after tried to convinced my father. and yes it was fun. walaupun emang susah sih naiknya. resiko beda tekanan dan suhu itu cukup gede. as a result? pusing muter" dan mual serta jantung berdebar. yes, aku memang bukan anak alam. hahhahaha.
terus.. karena closing dan evaluasinya molor dan muter kemana", baru bisa cabs dari sana jam setengah sepuluh while curfew ku sebenernya jam 9. again, aku sms ayah bahwa masih kejebak macet.. padahal belom turun gunung. kondisinya sih waktu itu kabut tebel abis *belagak oke*
and there it goes. gedebluk. gitu aja loh. hupt. dan kaki kanan ku kesleo lagi. baguuuuuus --* cerdas sekali sodara --*
so i still have to go home :' you know.. turun nya itu bingung banget gegara kakinya udah mulai bengkak.. it hurts :'(
so the lesson is.. never lied to your parents.. :'( sorry daddy :'(
men, aku jadi pengen nguliahin masalah doa dan restu orang tua --*
yes. so here is the story :
kemarin sabtu, siang pacar jemput minta ditemenin *as usual*. berhubung pacar juga sedang sibuk-sibuknya latihan karawitan buat GFT desember ntar. Terus, abis seharian bareng dan ditambah being nice to his parents, dia ngajak ke coban rais gegara ada acara upgrading himpunan.
somehow i got a bad feeling and asked him not to. coban rais? in the middle of wet season? i don't think it's a good idea. i know, pacarku itu cowok sejuta umat. semua orang ngandelin dia buat semua urusan. i dunno whether i should be proud or mad. karena dasarnya aku pengen malming sama dia, aku bilang ga usah pergi aja. apalagi rencananya yg aslinya ber-5 jadi cuma ber-3 aja kalo aku enggak ikut. nah akhirnya after dia nyari wangsit, dia nawarin aku ikut.
i knew exactly kalo ayah jelas ga bakal ngasih if i said i want to go to coban rais though it's only on the camp ground. so i called and i said i had to go to batu for this himpunan things. aku bilang ga bakal ampe malam" banget.. *tidak mengatakan yang sebenarnya dan mengatakan yang tidak sebenarnya itu berbeda loh ya*
so i went there after tried to convinced my father. and yes it was fun. walaupun emang susah sih naiknya. resiko beda tekanan dan suhu itu cukup gede. as a result? pusing muter" dan mual serta jantung berdebar. yes, aku memang bukan anak alam. hahhahaha.
terus.. karena closing dan evaluasinya molor dan muter kemana", baru bisa cabs dari sana jam setengah sepuluh while curfew ku sebenernya jam 9. again, aku sms ayah bahwa masih kejebak macet.. padahal belom turun gunung. kondisinya sih waktu itu kabut tebel abis *belagak oke*
and there it goes. gedebluk. gitu aja loh. hupt. dan kaki kanan ku kesleo lagi. baguuuuuus --* cerdas sekali sodara --*
so i still have to go home :' you know.. turun nya itu bingung banget gegara kakinya udah mulai bengkak.. it hurts :'(
so the lesson is.. never lied to your parents.. :'( sorry daddy :'(
Langganan:
Postingan (Atom)