Large Rainbow Pointer

Senin, 19 Maret 2012

Love .. *Mendadak Kangen Bikin FF*

Diposting oleh uLauLiuL di 07.25
Itu.. Kamu?
Cangkir Mocha langsung kuletakkan di meja. Tanpa suara. Semoga kamu tak mengenali aku. Kutelan ludah, mengingat penampilanku yang kata Bunda berbeda hari ini. Melirik kaca sementara langkahmu menuju ke arahku. Gugup. Aku membenahi pakaianku, berharap tak ada kerut yang sudi muncul dengan usilnya.

Berbanjir kenangan kita, aku menunduk di mejaku. Kamu, yang dulu pernah mengajakku naik sepeda berkeliling kompleks. Mengajari aku menerbangkan layangan, membuatku dimarahi Bunda karena kulitku menghitam. Menungguku pulang sekolah setiap hari. Kamu, yang sering kutitipi Si Chippy, burung kakak tua-ku yang cerewet kala aku mudik ke rumah Nenek saat hari raya. Kamu, yang balas hanya mempercayakan Glaze, burung hantumu yang lucu tapi galak, saat kamu ganti mudik.

Keringat membasahi tengkukku, membuat dingin AC di belakangku makin terasa menusuk. Lama sekali aku tak melihatmu sejak senja sore itu, satu tahun setelah kamu menyatakan rasa.
"Kamu mau kuliah apa nanti?"
Aku diam, baru ingat tahun ini kamu akan kuliah dan aku menyusul setahun setelahnya.
"Bisnis kurasa. Aku mau membuka bakery sendiri."
Hening.
"Maaf.."
"Apa?"
"Aku nggak bisa lagi bertahan. Masalahnya bukan ada sama kamu, tapi sama aku. Aku takut nggak tahan godaan."
"Apa sih maksudnya? Aku nggak ngerti."
"Aku mau ke Perancis. Kuliah Seni disana.. Mungkin empat atau lima tahun."
"Tanpa pulang?"
"Ya. Orang tuaku juga ikut. Papa ada proyek disana."
Diam lagi."Nggak bisa dipertahankan?"
Kamu menggeleng tepat pada saat semburat sinar terakhir memudar di ufuk barat.

Dengan hati hancur kupandangi rumahmu yang perlahan kosong. Memang belakangan ini rumahmu tampak sibuk. Tapi tak pernah kuduga ini akhirnya. Hari demi hari aku menunggu kabarmu. Hanya sekali kamu menelepon ponselku malam itu, sebelum keberangkatanmu ke bandara. Dari seberang sana, kamu memintaku keluar pagar. Pukul delapan malam.

"Lin.."
Sebuah buket mawar putih berpindah tangan. Lenganmu yang panjang meraupku ke pelukan. Wangi parfummu yang melekat kuat di otakku, sekali itu terasa berbeda. Aroma perpisahan."Aku berangkat. Kalau kita jodoh, aku yakin kita bakal ketemu lagi," katamu lirih. Nanar. Sekali lagi kamu merengkuh tubuhku, mencetak memori yang lebih dalam dari apapun juga selama ini.

Malam itu, bantalku basah oleh air mata.

Sekali aku mendengar kabarmu. Seminggu lalu, dari Bunda. Beliau bilang kamu akan pulang akhir tahun ini. Sejak itu, aku berseri-seri setiap hari.Dan inilah aku sekarang, duduk di belakang mejaku sebagai pemilik cafe yang kamu datangi. Aku sukses kuliah bisnis, membuka bakery dan cafe milikku sendiri.

Kamu melangkah menuju counter, memilih beberapa menu andalan kami. Seusai membayar, kamu makin dekat dan malah duduk di meja tepat disampingku. Sesekali kamu menyeruput cappuccino dan melahap cheese cake kesukaanmu sepotong demi sepotong. Sampaikan maafku pada Mamamu untuk menjadikan cheese cake kesukaanmu sebagai salah satu menu kami, tentu dengan sedikit perubahan.

Detik berubah menjadi menit. Menit melaju menjadi jam. Kamu tampak gelisah sambil melirik arlojimu. Sedikit mengoreksi, arloji hadiah dariku sebulan sebelum perpisahan kita. Kenapa kamu masih memakainya?

Mendadak tatapanmu tertuju ke arahku. Jika aku tak salah lihat, ada secercah .. rasa bersalah?

Saat itu juga seorang wanita yang menggendong bocah perempuan masuk dengan tergesa ke cafe. Bel diatas pintu berdenting, mengalihkan perhatianku. Wanita itu berjalan ke arahmu dengan senyum terkembang. "Papa.." panggilnya.
Aku menatapmu shock, dan saat itu juga kepastian merasuki benakmu. Sorot matamu benar-benar mengenaliku. Rindukah itu?

Kamu meloncat berdiri, lalu tergesa menghampiriku. "Rosalin?"
Aku mengangguk kaku.
"Kenalkan, ini istriku Mella, dan ini putriku Leah.."

Dalam hati aku berjanji untuk membuang sebuket mawar putih yang sudah mengering, yang masih bertengger setia di meja kamarku.


cerita ini murni karyaku , bisa dilihat disini . :)

0 komentar:

 

Starry-StupiidPrincess Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review